MISI SEKOLAH : Mengoptimalkan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan dan kompetitif * Menciptakan suasana ramah dan kondusif untuk membentuk kepriabadian peserta didik yang beriman dan bertaqwa * Menjalankan nilai-nilai ajaran agama dan berperilaku akhlakul kharimah dalam kehidupan sehari-hari * Meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik sesuai dengan perkembangan IPTEK * Membudayakan kegiatan 7 S yaitu senyum, salam, sapa, sopan, santun, semangat dan sepenuh hati pada seluruh warga sekolah * Menggalakkan budaya bersih menuju hidup sehat * Menggalakkan kegiatan Ekstrakurikuler sesuai dengan potensi untuk menghasilkan peserta didik yang berprestasi dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari * Menumbuhkan sikap ulet dan gigih dalam berkompetisi meraih prestasi belajar * Memperkenalkan sarana tekhnologi informasi dan komunikasi terkini di era globalisasi * Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan

Sabtu, 12 Oktober 2013

Cara merawat lap top


Beberapa waktu lalu, laptop atau notebook masih menjadi barang mewah dengan harga yang sulit dijangkau banyak kalangan. Namun, saat ini komputer jinjing ini bukan lagi peranti yang masuk kategori barang mewah dengan semakin membanjirnya produk laptop baik produksi pabrikan resmi atau ‘laptop kanibal‘ dengan harga yang bervariasi. Apalagi bagi para guru/pendidik, lap top saat ini merupakan kebutuhan penting untuk menunjang pekerjaannya sehari-hari lebih-lebih bapak/ibu guru yang sudah bersertifikasi.Lagi pula Pemerintah menganjurkan guru untuk memiliki lap top.Ada daerah yang menghimbau adanya program SAGUSALA ( satu guru satu lap top). Banyak dari kita yang mungkin hanya bisa mengoperasikan laptop, tapi kurang paham bagaimana agar laptop bisa terawat dengan baik dan berumur panjang.
Berikut beberapa tips merawat laptop yang bisa anda lakukan agar laptop anda berumur panjang:
Membersihkan Kibor
Kibor laptop gampang sekali kotor, entah karena jari tangan yang berminyak, abu rokok, remah-remah roti, atau debu. Ambil kuas dan sapukan ke sela-sela tombol untuk mengeluarkan kotoran, atau gunakan vacuum cleaner portabel untuk menyedot debu yang ada. Bersihkan permukaan tombol kibor dengan kain yang dibasahi cairan pembersih kaca. Gunakan proteksi pelindung kibor untuk mencegah kotoran.
Rajin Mengelap Layar (screen)
Jangan sembarangan menggunakan cairan pembersih pada layar, pakailah pembersih kaca. Semprotkan pada kain halus atau katun, lalu poles layar monitor. Jangan menyemprotkan langsung pada layar, karena bisa menyebabkan permukaan LCD (Liquid Crystal Display) menjadi belang. Bersihkan secara searah, misalnya dari atas ke bawah atau dari kiri ke kanan, serta jangan menekannya terlalu keras.
Hindari Panas Matahari
Jangan meninggalkan notebook di dalam mobil yang diparkir di bawah sinar matahari. Panas yang berlebihan di dalam mobil bisa menyebabkan kerusakan komponen-komponen notebook.
Hindari Goresan
Amankan benda-benda tajam dari sekitar notebook. Taruh lapisan pelindung di atas kibor sebelum Anda menutup case, agar layar tak tergores. Apabila Anda hendak bepergian, masukkan notebook pada wadah/tas yang telah tersedia.


Case Cemerlang
Tangan yang kotor dan berminyak juga menjadi penyebab case tidak lagi mengkilap. Pakai deterjen non zat alkalin dicampur air untuk membersihkannya. Bisa pula dengan pembersih multiguna untuk peranti elektronik, yang biasanya berupa busa. Semprotkan pada kain lap lembut, lalu gosok secara perlahan permukaan case.
Menyimpan Notebook
Bila Anda akan menyimpan notebook dalam waktu lama, sebaiknya lepaskan baterai dan simpan dalam tempat yang sejuk dan kering, serta bersirkulasi udara cukup baik. Taruh silikon gel untuk menghindari jamur. Begitu ingin menggunakannya kembali, setrum baterai dengan cara mengisi dan mengosongkan sepenuhnya sebanyak tiga kali berturut-turut.
Hindari Medan Magnet
Untuk melindungi data yang ada di dalam hard disk, jangan letakkan peranti yang mengandung medan magnet/elektromagnet kuat di sekitar notebook. Peranti-peranti penghasil medan magnet, misalnya, spiker yang tidak berpelindung (unshielded speaker system) atau telepon selular. Sekiranya Anda ingin mengakses Internet menggunakan fasilitas infrared pada ponsel, letakkan ponsel dalam jarak sekitar 15 cm dari notebook.[L2]
Mudah-mudah artikel ini bermanfaat bagi anda

Rabu, 09 Oktober 2013

SEBERAPA KESIAPAN GURU TERHADAP KURIKULUM 2013

Kualitas pendidikan di Indonesia nampaknya semakin hari semakin memprihatinkan. Betapa tidak, berdasarkan analis dan hasil survey dari badan pendidikan dunia UNESCO, terhadap kualitas pendidikan di negara-negara berkembang di Asia Pacific, Indonesia menempati peringkat 10 dari 14 negara. Sedangkan untuk kualitas guru berada pada level 14 dari 14 negara berkembang alias buncit ( bahasa Jawa). Posisi tersebut menempatkan negeri agraris ini dibawah Vietnam, negara yang baru merdeka beberapa tahun lalu. Sedangkan untuk kemampuan membaca, Indonesia berada pada peringkat 39 dari 42 negara berkembang di dunia. Salah satu faktor rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah karena kurangnya kemampuan guru dalam menggali potensi anak. Para pendidik seringkali memaksakan kehendaknya tanpa pernah memperhatikan kebutuhan, minat dan bakat yang dimiliki siswanya. Pendidikan seharusnya memperhatikan kebutuhan anak bukan malah memaksakan sesuatu yang membuat anak kurang nyaman dalam menuntut ilmu. Pendidikan yang baik adalah memberikan kesempatan pada anak untuk kreatif. Itu harus dilakukan sebab pada dasarnya gaya berfikir anak tidak bisa diarahkan. Selain kurang kreatif, para guru dalam membimbing siswa, kurikulum yang sentralistik membuat wajah pendidikan kita semakin buram. Kurikulum hanya didasarkan pada pengetahuan pemerintah tanpa memperhatikan kebutuhan masyarakat. Lebih parah lagi, pendidikan tidak mampu menghasilkan lulusan yang kreatif. Hal ini disebabkan antara lain, kurikulum dibuat di Jakarta dan tidak memperhatikan bagaiman kondisi masyarakat bawah. Sehingga, para lulusan hanya pintar cari kerja dan tidak pernah bisa menciptakan lapangan kerja sendiri, padahal lapangan kerja yang tersedia terbatas. Kualitas pendidikan Indonesia sangat memprihatinkan. Lemahnya input quality, kualitas guru kita ada diperingkat 14 dari 14 negara berkembang. Ini juga kesalahan negara yang tidak serius untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dari sinilah mari kita “guru” renungkan, mengapa ini bisa terjadi. Kapan kita bangkit dari keterpurukann ini, apalagi pemerintah sebagai pemangku kepentingan ( pendidikan) telah mencanangkan Kurikulum baru yakni kurikulum 2013, sudahkah semua tenaga pendidik kita siap, dan mampu? Bagaimana jika jawabannya belum? Tampaknya pemerintah tidak mau ambil peduli tentang hal ini. Namun harapan ke depan Kurikulum 2013 mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Semoga