MISI SEKOLAH : Mengoptimalkan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan dan kompetitif * Menciptakan suasana ramah dan kondusif untuk membentuk kepriabadian peserta didik yang beriman dan bertaqwa * Menjalankan nilai-nilai ajaran agama dan berperilaku akhlakul kharimah dalam kehidupan sehari-hari * Meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik sesuai dengan perkembangan IPTEK * Membudayakan kegiatan 7 S yaitu senyum, salam, sapa, sopan, santun, semangat dan sepenuh hati pada seluruh warga sekolah * Menggalakkan budaya bersih menuju hidup sehat * Menggalakkan kegiatan Ekstrakurikuler sesuai dengan potensi untuk menghasilkan peserta didik yang berprestasi dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari * Menumbuhkan sikap ulet dan gigih dalam berkompetisi meraih prestasi belajar * Memperkenalkan sarana tekhnologi informasi dan komunikasi terkini di era globalisasi * Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan

Jumat, 18 Oktober 2013

Kegiatan Mid Smester 2013

Untuk refres setelah anak-anak melaksanakan UTS 1, siswa-siswa SDN 1 Jagong mengadakan berbagai macam lomba

Kamis, 17 Oktober 2013

Mengubah Mindset Guru

Walaupun sampai saat ini masih banyak sekolah-sekolah di daerah belum melaksanakan /mengimplentasikan kurikulum 2103, namun kami yakin dalam Kurikulum 2013 ini semuanya akan mengalami perubahan. Mulai dari sistem pengajaran, buku, kinerja guru, dan lain sebagainya. Namun, hal yang paling diutamakan dalam implementasi kurikulum 2013 adalah mindset guru harus diubah. Jika mindset belum diubah, percuma saja kurikulum 2013 diimplementasikan. Pasalnya, penerapan kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya yaitu 2006 (KTSP) sangatlah berbeda. Seorang pengamat pendidikan Soedijarto mengatakan bahwa dalam pembelajarannya, guru tidak lagi yang aktif tetapi muridnya lah yang aktif. "Kurikulum 2013 menjadi model baru, seorang guru yang bukan menyuapin ke muridnya seperti menulis di papan tulis dan muridnya menulis, tetapi sebaliknya justru murid lah yang aktif belajar dan tidak disuapin lagi oleh guru. Bagi dia, sebenarnya guru harus mempunyai inisiatif dalam permasalahan-permasalahan yang ada. Walaupun tidak diterapkan dalam kurikulum baru, guru juga harus bisa memecahkan masalah sendiri dan tidak menunggu arahan seperti dalam kurikulum 2013. "Mindset guru harus diubah, seorang guru yang profesional harus ada tuntutan, karena ketika ada masalah baru dan guru-guru jangan menunggu tapi mencari, seorang guru yang baik harus berusaha. Selain itu, guru juga harus membuka mindset dan mempunyai keinginan. Apabila dulu siswa diberi tugas lalu ditinggal, maka sekarang tidak boleh karena guru harus menilai bagaimana keterampilan siswa dalam membuat tugas-tugas. Bagaimana sikap siswa dalam diskusi, semua ini adalah proses pembelajaran secara utuh dilihat, diamati dan tidak bisa guru meninggalkan semaunya. Namun kita yakin apabila mindset guru telah berubah, maka pelaksanaan kurikulum 2013 ini akan berjalan dengan lancar. Kita masih ingat kata orang tua” guru iku jalmo limpat seprapat “ kalimat ini memiliki makna bahwa guru adalah sosok manusia yang memiliki strategi/wawasan luas dalam menyikapi permasalahan( KBM) sehingga mampu mengatasinya.